SEJAK mahasiswa IAITF Dumai Ber-KKN selama 40 hari di Pulau Rupat dari sesuatu yang biasanya menikmati jalan-jalan, leteh dan bekasnya update status foto di facebook, instagram, twitter setelah itu pulang dan hasilnya tentulah biasa-biasa saja Tapi sejak tujuannya datang ke Pulau Rupat untuk menjalankan Tridarma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat maka hal baru pun di dapat dari sesuatu yang tadinya bernila biasa-biasa saja menjadi bernilaii akademik. Dari banyak rahasia pengetahuan terpendam di pulau ini maka harus digali, diteliti, dianalisis sesuai bidang keilmuan masing-masing. Paling tidak ada tiga point dari banyak point yang ada dan di dapat. Point pertama, pulau yang konon terdiri dari beberapa pulau kecil yang dalam proses geologi ribuan tahun merapat dan membentuk sebuah pulau bernama Pulau Rupat tidak pernah di takluk Protugis, Inggris dan Belanda dimana pasir putih pantainya bernilai eko...